Medikacare

Perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi - Medikacare

Perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi - Medikacare

Masih banyak wanita yang belum mengetahui perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi. Hal ini dikarenakan, flek hamil memang memiliki kemiripan dengan darah menstruasi. Dari pada Bunda bingung untuk membedakannya, yuk simak lebih lanjut perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi pada artikel Medikacare berikut ini.


Flek hamil disebut juga dengan perdarahan implantasi atau keluarnya bercak darah dari vagina di awal masa kehamilan. Ketika mengalaminya, sebagian wanita menganggap bahwa perdarahan ini merupakan gejala menstruasi, sehingga kemungkinan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.


Menurut Advances in Anatomy, Embryology and Cell Biology, perdarahan implantasi terjadi akibat pelekatan embrio pada dinding rahim setelah sel telur dibuahi oleh sperma. Embrio yang menempel di dinding rahim ini kemudian akan berkembang menjadi janin. Pada kondisi inilah terjadi perdarahan yang sering disalah artikan sebagai darah menstruasi.

Sementara itu, darah menstruasi adalah darah yang keluar dari vagina pada siklus rutin setiap bulannya. Siklus ini terjadi secara alamiah dan termasuk bagian dari proses organ reproduksi untuk menyambut kehamilan.


Perdarahan menstruasi biasanya muncul sekitar satu minggu setelah ovulasi atau sekitar 6-12 hari setelah pembuahan berlangsung. Perdarahan implantasi akan keluar lebih dulu sebelum perkiraan awal siklus menstruasi yang baru.

Perbedaan flek hamil dengan menstruasi

Berikut adalah perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi yang perlu Anda ketahui:

1. Waktu perdarahan

Menstruasi akan terjadi secara rutin di waktu yang sama setiap bulannya. Umumnya, siklus menstruasi akan berulang dalam jangka waktu sekitar 28-35 hari. Misalnya, jika sebelumnya Anda mengalami menstruasi di tanggal 18 Maret, kemungkinan menstruasi berikutnya akan kembali terjadi setelah 28 hari, yakni pada tanggal 15 April.

Sementara, flek hamil terjadi di luar siklus haid. Biasanya, darah akan keluar pada sekitar 10-14 hari setelah pembuahan berlangsung. Namun, hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti masa subur (ovulasi) dan proses terjadinya pembuahan.

2. Durasi keluar darah

Flek saat hamil hanya terjadi dalam waktu beberapa jam hingga sekitar 3 hari. Sementara, bercak darah menstruasi biasanya terjadi dalam kurun waktu tujuh hari. Selain itu, bercak darah saat hamil tidak disertai dengan gumpalan seperti saat menstruasi.

3. Perbedaan warna

Jika diperhatikan dengan seksama, warna flek saat hamil dan menstruasi memiliki perbedaan. Ketika menstruasi, flek yang muncul biasanya berwarna merah terang dan terlihat lebih segar. Sementara, flek kehamilan berwarna merah kecokelatan. Flek saat hamil juga bisa berwarna merah, tetapi lebih sering terlihat berwarna merah muda atau cokelat.

4. Rasa sakit

Munculnya bercak darah saat hamil dan menstruasi sama-sama bisa menyebabkan kram perut. Namun, kram akibat menstruasi akan terasa sangat kuat. Sementara, flek saat hamil hanya menimbulkan kram ringan dan rasa sakitnya tidak meningkat.

5. Konsistensi perdarahan

Perbedaan flek hamil dan menstruasi lainnya adalah konsistensi perdarahan. Flek hamil akan keluar sedikit demi sedikit dan kadang tidak keluar sama sekali, kemudian keluar lagi, serta tidak mengalir deras. Sementara saat menstruasi, darah akan keluar secara terus menerus dari vagina selama periode menstruasi berlangsung.

Penyebab lain perdarahan saat hamil

Perdarahan di awal masa kehamilan memang cukup sering terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 25% wanita hamil mengalami perdarahan di awal kehamilannya. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa menandakan adanya bahaya pada kehamilan. Berikut beberapa penyebab lain dari perdarahan saat hamil:

1. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik dapat terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempel di luar dinding rahim. Namun, kondisi ini hanya terjadi pada 1-2% kehamilan. Kehamilan ektopik bisa membuat Anda merasakan sakit yang cukup parah di salah satu sisi punggung atau perut.

2. Keguguran

Keguguran terjadi saat janin gagal berkembang sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang cukup umum terjadi, bahkan dapat memengaruhi sekitar 15-20 persen kehamilan.

3. Hamil anggur

Hamil anggur terjadi saat sel telur yang telah dibuahi dan plasenta berkembang secara tidak normal. Pada kondisi ini, bukan janin yang terbentuk, melainkan massa jaringan abnormal yang berbentuk seperti anggur.

4. Kanker

Pada kasus tertentu, perdarahan pada vagina juga bisa disebabkan oleh kanker, seperti kanker vagina, kanker serviks, kanker rahim, atau kanker ovarium. Penyakit kanker ini biasanya baru menunjukkan gejala perdarahan vagina saat sudah memasuki stadium lanjut.

Dengan mengetahui sejumlah perbedaan antara flek hamil dengan menstruasi, diharapkan bisa memberikan Anda sebuah gambaran dalam menentukan kehamilan. Apabila Anda mengalami perdarahan yang cukup banyak saat hamil, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Jika lebih cepat terdeteksi, maka penanganan juga bisa dilakukan dengan cepat dan keluhan bisa teratasi.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB